Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Warga Diminta Waspada, Status Siaga Masih Berlaku

Avatar photo
gunung lewotobi laki-laki Gambar: Tribrata News

Prawarakepri, Flores Timur – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meningkat. Gunung api yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, mengalami erupsi pada Selasa malam, 13 Mei 2025.

Letusan tercatat terjadi sekitar pukul 21.30 WITA, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 800 meter dari puncak. Arah sebaran abu condong ke barat laut dengan warna kelabu dan intensitas tipis.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 5,1 mm dan durasi hampir 2 menit.

BACA JUGA:  Ascott Regional Batam Gelar Aksi Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia

Status Siaga, Aktivitas Warga Dibatasi

Dalam keterangannya, PVMBG menetapkan status Level III (Siaga) untuk Gunung Lewotobi Laki-laki. Warga di sekitar diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari kawah aktif guna menghindari potensi bahaya langsung, seperti lontaran material dan awan panas.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan mematuhi instruksi petugas. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak resmi,” ujar petugas pos pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Waspadai Hujan Abu dan Potensi Lahar

Selain letusan, PVMBG juga memperingatkan kemungkinan terjadi lahar dingin apabila hujan turun di sekitar puncak gunung. Beberapa wilayah yang masuk dalam zona rawan antara lain Desa Dulipali, Boru, Nawakote, Nurabelen, hingga Hokeng Jaya.

BACA JUGA:  Sambut Nataru 2024 - 2025, Harris Resort Barelang Batam Rayakan dengan Berbagai Acara Spesial dan Spektakuler

Warga yang terdampak hujan abu disarankan mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah gangguan pernapasan.

Pemantauan Terus Dilakukan

Petugas pos pemantauan Gunung Lewotobi Laki-laki terus melakukan observasi terhadap perkembangan aktivitas vulkanik. Masyarakat diimbau agar tetap siaga dan mengikuti informasi resmi dari BMKG, PVMBG, maupun instansi kebencanaan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *