‎DPD KNPI Kepri Gelar Musda IV: Momen Konsolidasi Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

‎Prawarakepri.com, Batam – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV pada Minggu, 13 Juli 2025. Acara ini berlangsung secara khidmat di Ballroom Kings Hotel, Batam.

‎Mengangkat tema “Sinergitas dan Soliditas Pemuda Kepri Menyongsong Indonesia Emas 2045,” Musda ini menjadi wadah penting bagi pemuda di Kepulauan Riau untuk menyatukan langkah serta memperkuat komitmen dalam menghadapi masa depan bangsa.

‎Pembukaan Musda turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari unsur pemerintahan dan aparat keamanan. Hadir Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, perwakilan Gubernur Kepri yang diwakili oleh Kadisnakertrans Diky Wijaya, serta sejumlah tokoh seperti Dirbinmas Polda Kepri Kombes Pol Wawan Kurniawan, Danpom Lantamal IV Letkol Laut (PM) Joko Hary Mulyono, LO Darat Kogabwilhan I Kolonel Cba Zakaria S.E., M.M, Dansatpom AU Batam Lettu Pom Fascal Ganu S.T.Han, dan Kadispora Batam Zulkarnain. Musda juga diikuti puluhan perwakilan organisasi kepemudaan (OKP) di bawah naungan KNPI Kepri.

Komitmen Regenerasi dari Dewi Socowati

‎Ketua DPD KNPI Kepri, Dewi Socowati, menyampaikan bahwa Musda kali ini bukan hanya sekadar pergantian pengurus, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam proses regenerasi kepemimpinan pemuda.

‎”Sejak awal saya pimpin, komitmen saya adalah kaderisasi dan regenerasi yang sehat. Saya ingin mewariskan organisasi yang terbuka, progresif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kepemimpinan itu harus disiapkan, bukan diwariskan,” tegas Dewi.

‎Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterima selama masa kepemimpinannya, dan mengajak seluruh peserta menjaga semangat kebersamaan dan musyawarah dalam forum ini.

‎Haris Pertama: Pemuda Kepri Penuh Ketangguhan

‎Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, turut mengenang dinamika Musda III yang penuh tantangan. Ia menilai Dewi Socowati merupakan hasil dari proses panjang yang membuktikan kekuatan pemuda Kepri dalam menghadapi tekanan.

‎“Musda sebelumnya sarat gejolak, bahkan sempat diwarnai intimidasi. Tapi dari kondisi itu justru muncul pemimpin seperti Dewi. Ini membuktikan pemuda Kepri tidak mudah ditundukkan,” ujar Haris yang disambut tepuk tangan peserta.

‎Haris menekankan bahwa pemuda tidak boleh hanya jadi pelengkap sejarah, melainkan harus menjadi penggerak perubahan dan garda depan dalam pembangunan bangsa.

Zulkarnain: Jadilah Pemain, Bukan Penonton

‎Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain, menyerukan agar pemuda terlibat aktif dalam pembangunan, tidak hanya sebagai pengamat.

‎“Silakan kritis pada pemerintah, tapi jangan lupa bawa solusi. Pemuda harus jadi pelopor, bukan pengekor. Jadi pemenang, bukan pecundang. Pemerintah Kota Batam berharap besar pada kontribusi nyata pemuda,” ujarnya penuh semangat.

‎Diky Wijaya: Pemuda Harus Melek Zaman dan Siap Kolaborasi

‎Sementara itu, Kadisnakertrans Kepri, Diky Wijaya, mengajak pemuda untuk adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama menghadapi tantangan di era digital dan revolusi industri.

‎“KNPI harus jadi ruang strategis bagi lahirnya pemuda yang tanggap teknologi dan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah. Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari daerah, dari pemuda-pemuda seperti kalian,” tegasnya.

Babak Baru KNPI Kepri

‎Sesi pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol persatuan lintas sektor. Setelah itu, Musda berlanjut dengan agenda internal yang diikuti DPD KNPI kabupaten/kota serta OKP anggota KNPI Kepri.

‎Musda IV ini diharapkan menjadi awal dari perjalanan baru KNPI Kepri dalam mencetak generasi muda yang progresif, tangguh, dan berdaya saing tinggi—mampu menjawab tantangan serta menjadi solusi bagi masa depan Indonesia.

Exit mobile version